Di halaman ini

Para profesional penjualan mendorong pendapatan dan pertumbuhan bisnis, sehingga mereka sangat penting bagi organisasi. Untuk memastikan pertumbuhan yang substantif, seseorang harus melakukan wawancara yang didorong oleh kesuksesan dengan pertanyaan-pertanyaan penting. A Laporan dari Biro Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa 47% pencari kerja diundang ke satu atau dua wawancara setelah mengirimkan minimal 10 lamaran.

Hal ini menekankan pentingnya mempersiapkan diri untuk wawancara, menyoroti keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang diperlukan untuk menjadi unggul dalam peran penjualan. Perusahaan menggunakan wawancara ini untuk menilai kemampuan kandidat dalam membangun hubungan, mengatasi tantangan, dan memenuhi atau melampaui target penjualan. 

Selain itu, pertanyaan dan jawaban wawancara penjualan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai kualifikasi, pengalaman, dan pendekatan kandidat terhadap penjualan. Pertanyaan-pertanyaan ini membantu pewawancara mengukur kecocokan kandidat untuk peran tersebut dan menentukan apakah mereka sesuai dengan tujuan dan budaya penjualan perusahaan.

Dengan Forbes menyatakan bahwa pencari kerja hanya memiliki waktu 7 detik untuk menciptakan kesan yang tahan lama, maka mempersiapkan diri untuk wawancara sangatlah penting. Jadi, blog ini akan memandu Anda dalam mempersiapkan diri untuk wawancara penjualan, memberikan wawasan tentang pertanyaan dan jawaban wawancara yang umum untuk bagian penjualan, dan menawarkan tips untuk memberikan jawaban yang efektif yang menunjukkan keahlian dan kemampuan Anda.

10. Pertanyaan dan jawaban wawancara penjualan yang umum

Dalam wawancara kerja sales, Anda akan mendapatkan berbagai pertanyaan untuk menilai kecocokan Anda untuk posisi tersebut. Meskipun pertanyaan spesifik dapat bervariasi tergantung pada perusahaan dan posisi, kami akan membahas beberapa pertanyaan dan jawaban wawancara kerja sales yang umum.

Pertanyaan 1: "Ceritakan tentang diri Anda."

Pertanyaan ini sering digunakan sebagai pembuka dan kesempatan bagi pewawancara untuk mengenal Anda lebih baik. Saat menjawab, penting untuk menyeimbangkan antara memberikan informasi yang relevan dan mempertahankan nada profesional.

Poin-poin penting yang harus dibahas:

- Perkenalkan diri Anda secara singkat, sebutkan nama, latar belakang pendidikan, dan pengalaman penjualan yang relevan.

- Soroti keterampilan dan kualitas utama yang membuat Anda menjadi kandidat kuat untuk posisi sales, seperti kemampuan komunikasi yang kuat, ketahanan, dan pola pikir yang berfokus pada pelanggan.

- Hubungkan pengalaman dan keterampilan Anda dengan persyaratan spesifik posisi penjualan dan perusahaan.

Contoh jawaban: "Ya, nama saya Sarah, dan saya memiliki gelar Sarjana Administrasi Bisnis dengan fokus pada Penjualan dan Pemasaran. Saya selalu bersemangat dalam bidang penjualan dan telah bekerja sebagai perwakilan penjualan selama tiga tahun terakhir di industri kesehatan. Selama ini, saya mengasah kemampuan komunikasi saya dan membangun rekam jejak melampaui target penjualan. Saya menikmati tantangan dalam membangun hubungan dengan klien dan membantu mereka menemukan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saya sangat senang dengan kesempatan untuk membawa keahlian dan dorongan saya untuk berkontribusi pada kesuksesan tim penjualan Anda di Perusahaan XYZ."

Pertanyaan 2: "Mengapa Anda tertarik pada bidang penjualan?"

Pertanyaan ini bertujuan untuk memahami motivasi dan hasrat Anda untuk mengejar karier di bidang penjualan. Jawaban Anda harus menekankan minat Anda yang tulus dalam bidang penjualan, serta kemampuan Anda untuk berkembang dalam lingkungan yang kompetitif dan didorong oleh hasil.

Mengatasi motivasi dan semangat untuk penjualan:

- Bagikan kisah atau pengalaman pribadi yang memicu minat Anda dalam bidang penjualan.

- Diskusikan aspek-aspek penjualan yang menurut Anda menarik dan memuaskan, seperti kesempatan untuk membangun hubungan, memecahkan masalah, dan mendorong pertumbuhan bisnis.

- Tekankan antusiasme Anda terhadap tantangan yang ada dalam penjualan, termasuk memenuhi target, mengatasi keberatan, dan terus belajar dan beradaptasi dengan situasi baru.

Contoh jawaban: "Saya selalu tertarik dengan sifat penjualan yang dinamis dan bergerak cepat. Ketertarikan saya pada bidang penjualan dimulai sejak masa kuliah ketika saya berpartisipasi dalam kompetisi penjualan. Saya menyukai sensasi membangun hubungan dengan calon pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan membujuk mereka untuk memilih produk kami. Saya merasa sangat senang melihat dampak dari strategi penjualan yang efektif terhadap kesuksesan bisnis. Penjualan memungkinkan saya untuk menggabungkan keterampilan interpersonal saya dengan ketajaman bisnis saya, dan saya berkembang dalam lingkungan yang kompetitif yang mendorong saya untuk terus meningkatkan dan mencapai target."

Pertanyaan 3: "Apa pendekatan Anda dalam membangun hubungan dengan klien?"

Membangun hubungan yang kuat dengan klien adalah hal yang vital dalam penjualan. Pertanyaan ini menilai kemampuan Anda dalam menjalin hubungan baik, memahami kebutuhan pelanggan, dan mempertahankan kemitraan jangka panjang.

Mendemonstrasikan keterampilan dan strategi membangun hubungan:

- Tekankan pentingnya mendengarkan secara aktif dan memahami poin-poin penting dan tujuan pelanggan.

- Diskusikan pendekatan Anda dalam menyesuaikan solusi untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pelanggan.

- Tonjolkan kemampuan Anda untuk berkomunikasi secara efektif, membangun kepercayaan, dan memberikan dukungan berkelanjutan kepada klien.

Contoh jawaban: "Dalam membangun hubungan dengan klien, saya memprioritaskan mendengarkan secara aktif dan memahami kebutuhan dan tantangan unik mereka. Dengan meluangkan waktu untuk benar-benar memahami masalah dan tujuan mereka, saya dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Saya percaya dalam membangun kepercayaan melalui komunikasi yang terbuka dan transparan, tanggap terhadap pertanyaan dan kekhawatiran mereka, dan memberikan dukungan berkelanjutan bahkan setelah penjualan awal. Saya juga menemukan nilai dalam membina hubungan dengan tetap berkomunikasi secara teratur, memberikan wawasan industri yang relevan, dan menawarkan nilai tambahan di luar transaksi awal. Pada akhirnya, tujuan saya adalah menjadi penasihat tepercaya bagi klien saya, seseorang yang dapat mereka andalkan untuk keahlian dan dukungan sepanjang perjalanan mereka."

Pertanyaan 4: "Bagaimana Anda menangani penolakan dalam penjualan?"

Penolakan adalah bagian yang tak terelakkan dari penjualan, dan bagaimana Anda menanganinya menunjukkan ketangguhan dan kemampuan Anda untuk bangkit kembali. Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai mekanisme penanganan dan tekad Anda untuk bertahan meskipun mengalami kemunduran.

Mendiskusikan ketahanan dan mekanisme penanganan:

- Akui bahwa penolakan adalah bagian alami dari proses penjualan dan Anda memahami bahwa hal tersebut tidak bersifat pribadi.

- Bagikan strategi yang Anda terapkan untuk tetap termotivasi dan positif, seperti fokus pada kesempatan berikutnya, belajar dari setiap penolakan, dan mencari umpan balik untuk memperbaiki diri.

- Soroti kemampuan Anda untuk mempertahankan pola pikir yang gigih dan teguh bahkan dalam menghadapi penolakan.

Contoh jawaban: "Penolakan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan penjualan, dan saya memahami bahwa hal tersebut bukanlah cerminan dari nilai atau kemampuan pribadi saya. Daripada memikirkan penolakan tersebut, saya memilih untuk fokus pada kesempatan berikutnya dan belajar dari setiap pengalaman. Saya selalu mencari umpan balik untuk mendapatkan wawasan tentang bidang-bidang yang dapat saya tingkatkan. Selain itu, saya menjaga pola pikir positif dengan mengingatkan diri saya akan kesuksesan di masa lalu dan kepuasan yang saya rasakan saat membantu pelanggan menemukan solusi yang tepat. Tekad dan ketangguhan inilah yang membuat saya tetap termotivasi dan mendorong saya untuk bertahan, bahkan dalam menghadapi penolakan."

Pertanyaan 5: "Ceritakan tentang situasi penjualan yang menantang yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya."

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai kemampuan Anda dalam memecahkan masalah dan bagaimana Anda menangani situasi sulit. Pertanyaan ini memberikan kesempatan untuk menunjukkan kepintaran dan kemampuan Anda dalam mengatasi rintangan.

Memberikan contoh kehidupan nyata yang menyoroti kemampuan pemecahan masalah:

- Bagikan contoh spesifik dan relevan tentang situasi penjualan yang menantang yang Anda hadapi.

- Jelaskan masalah atau hambatan yang Anda hadapi dan langkah-langkah yang Anda ambil untuk mengatasinya.

- Tekankan hasil dari tindakan Anda dan pelajaran apa pun yang didapat dari pengalaman tersebut.

Contoh jawaban: "Salah satu situasi penjualan yang menantang yang saya hadapi adalah ketika saya memiliki klien potensial yang menyatakan keraguannya karena keterbatasan anggaran. Daripada menyerah atau menekan klien, saya memutuskan untuk melakukan pendekatan konsultatif. Saya menjadwalkan pertemuan untuk lebih memahami keterbatasan anggaran dan prioritas mereka. Melalui mendengarkan secara aktif, saya mengidentifikasi area-area di mana kami dapat menyesuaikan proposal kami untuk memenuhi anggaran mereka tanpa mengorbankan nilai yang akan mereka terima. Saya mempresentasikan solusi yang dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka namun tetap dalam batasan keuangan mereka. Dengan bersikap fleksibel dan kreatif, saya dapat mengamankan komitmen mereka dan menutup kesepakatan. Pengalaman ini mengajarkan saya pentingnya beradaptasi dan menemukan solusi yang saling menguntungkan dalam situasi yang menantang."

Pertanyaan 6: "Bagaimana proses atau metodologi penjualan Anda?"

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai pendekatan Anda terhadap penjualan dan apakah Anda memiliki pendekatan yang terstruktur dan sistematis untuk mencapai hasil.

Menjelaskan pendekatan terstruktur untuk penjualan dan mendukungnya dengan bukti:

- Jelaskan langkah-langkah yang biasanya Anda ikuti dalam proses penjualan, mulai dari pencarian prospek hingga penutupan.

- Diskusikan metodologi atau kerangka kerja penjualan yang Anda ketahui, seperti penjualan konsultatif, penjualan solusi, atau penjualan hubungan.

- Berikan contoh atau anekdot yang menggambarkan bagaimana Anda telah berhasil menerapkan proses penjualan Anda untuk mencapai hasil yang positif.

Contoh jawaban: "Dalam proses penjualan saya, saya mengikuti pendekatan terstruktur yang dimulai dengan pencarian prospek dan perolehan prospek secara menyeluruh. Saya percaya pada kualifikasi prospek secara efektif untuk memastikan bahwa upaya saya terfokus pada peluang yang tepat. Setelah saya mengidentifikasi pelanggan potensial, saya memprioritaskan membangun hubungan yang kuat dengan memahami kebutuhan mereka, memberikan informasi yang relevan, dan mengatasi masalah apa pun yang mungkin mereka miliki. Saya menggunakan pendekatan penjualan konsultatif, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyelidik untuk mengungkap masalah yang dihadapi dan kemudian memberikan solusi yang disesuaikan untuk mengatasi tantangan spesifik mereka. Selama proses tersebut, saya menjaga komunikasi yang terbuka, menindaklanjuti secara konsisten, dan memberikan layanan pelanggan yang luar biasa. Dengan mengikuti proses ini, saya secara konsisten mencapai tingkat konversi yang tinggi dan melampaui target penjualan."

Pertanyaan 7: "Bagaimana Anda menangani keberatan dari calon pelanggan?"

Menangani keberatan secara efektif adalah keterampilan penting dalam penjualan. Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai kemampuan Anda dalam menangani masalah pelanggan dan mengubah keberatan menjadi peluang.

Mendemonstrasikan teknik penanganan keberatan yang efektif:

- Soroti pentingnya mendengarkan secara aktif dan berempati terhadap kekhawatiran pelanggan.

- Diskusikan pendekatan Anda dalam menangani keberatan dengan memberikan informasi yang relevan, mengatasi kesalahpahaman, dan menawarkan solusi alternatif.

- Bagikan contoh bagaimana Anda berhasil mengubah keberatan menjadi peluang dengan menyoroti nilai dan manfaat produk atau layanan Anda.

Contoh jawaban: "Ketika dihadapkan dengan keberatan dari calon pelanggan, saya percaya bahwa saya harus mendengarkan secara aktif untuk memahami kekhawatiran mereka. Dengan berempati terhadap perspektif mereka, saya dapat mengatasi keberatan mereka secara efektif. Saya berusaha untuk memberikan informasi dan data yang relevan yang secara langsung menjawab kekhawatiran mereka dan menunjukkan nilai dan manfaat produk atau layanan kami. Selain itu, saya merasa terbantu dengan berbagi kisah sukses atau studi kasus yang menggambarkan bagaimana solusi kami berdampak positif pada klien yang serupa. Dengan menangani keberatan secara langsung dan menunjukkan nilai yang kami tawarkan, saya dapat mengubah keberatan menjadi peluang, sehingga menghasilkan konversi yang sukses dan pelanggan yang puas."

Pertanyaan 8: "Bagaimana Anda memprioritaskan dan mengelola saluran penjualan Anda?"

Mengelola pipeline penjualan secara efisien sangat penting untuk mencapai hasil penjualan yang konsisten. Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai kemampuan organisasi dan manajemen waktu Anda dalam penjualan.

Menjelaskan keterampilan organisasi dan manajemen waktu dalam penjualan:

- Diskusikan pendekatan Anda dalam memprioritaskan prospek dan peluang berdasarkan nilai potensial dan kemungkinan penutupan.

- Bagikan bagaimana Anda menggunakan alat CRM atau sistem lain untuk melacak dan mengelola pipeline Anda secara efektif.

- Tingkatkan kemampuan Anda untuk menetapkan tujuan yang realistis, mengelola waktu secara efisien, dan menyeimbangkan aktivitas Anda antara perolehan prospek, tindak lanjut, dan menutup transaksi.

Contoh jawaban: "Untuk memprioritaskan dan mengelola pipeline penjualan saya, saya mulai dengan mengevaluasi prospek berdasarkan nilai potensial dan kemungkinan penutupan. Saya menggunakan sistem CRM untuk melacak dan mengatur pipeline saya, memastikan bahwa saya tetap berada di atas setiap peluang dan memindahkannya melalui berbagai tahapan proses penjualan. Saya memprioritaskan kegiatan saya berdasarkan urgensi dan potensi dampaknya terhadap pencapaian target penjualan. Hal ini melibatkan penetapan tujuan spesifik dan mengalokasikan waktu untuk menghasilkan prospek, melakukan tindak lanjut dengan prospek, dan membina hubungan klien yang sudah ada. Dengan mengelola pipeline secara efektif, saya dapat memaksimalkan produktivitas saya, fokus pada peluang dengan prioritas tinggi, dan memastikan kemajuan yang konsisten untuk memenuhi atau melampaui target penjualan saya."

Pertanyaan 9: "Strategi apa yang Anda gunakan untuk memenuhi atau melampaui target penjualan?"

Pertanyaan ini bertujuan untuk menilai kemampuan Anda dalam menetapkan tujuan dan strategi untuk mencapai target penjualan. Pertanyaan ini menunjukkan pendekatan proaktif Anda dalam mendorong hasil dan pemahaman Anda tentang tindakan yang diperlukan untuk memenuhi atau melampaui target.

Mendiskusikan penetapan tujuan dan strategi untuk mencapai target penjualan:

- Ceritakan bagaimana Anda menetapkan tujuan yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART) untuk diri Anda sendiri.

- Diskusikan strategi dan taktik yang Anda terapkan untuk mencari klien baru, mengembangkan akun yang sudah ada, dan menutup transaksi.

- Soroti kemampuan Anda untuk beradaptasi dan menyesuaikan strategi Anda berdasarkan kondisi pasar dan umpan balik pelanggan.

Contoh jawaban: "Untuk memenuhi atau melampaui target penjualan, saya percaya bahwa saya harus menetapkan sasaran SMART yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu. Saya mulai dengan menganalisis pasar dan mengidentifikasi prospek potensial dan akun target. Saya menggunakan berbagai teknik prospek, seperti menelepon, membangun jaringan, dan memanfaatkan platform online, untuk menghasilkan prospek dan memperluas basis pelanggan saya. Setelah saya mengidentifikasi klien potensial, saya menggunakan kombinasi penjualan konsultatif, membangun hubungan, dan negosiasi yang efektif untuk menutup kesepakatan. Saya terus melacak kemajuan saya, secara teratur mengevaluasi strategi saya, dan membuat penyesuaian yang diperlukan berdasarkan kondisi pasar dan umpan balik dari pelanggan. Dengan menerapkan strategi ini secara konsisten dan tetap fokus pada tujuan saya, saya secara konsisten memenuhi atau melampaui target penjualan saya."

Pertanyaan 10: "Apakah Anda memiliki pertanyaan untuk kami?"

Di akhir wawancara, pewawancara biasanya memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan ini memungkinkan Anda untuk menunjukkan keterlibatan, minat, dan persiapan Anda untuk peran tersebut.

Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang matang untuk diajukan kepada pewawancara:

- Tanyakan tentang strategi penjualan, target pasar, atau rencana pertumbuhan perusahaan di masa depan.

- Tanyakan tentang dinamika tim, program pelatihan penjualan, atau peluang untuk pengembangan profesional.

- Mintalah klarifikasi tentang aspek apa pun dari peran atau budaya perusahaan yang ingin Anda ketahui lebih lanjut.

Contoh pertanyaan: "Bisakah Anda ceritakan lebih lanjut tentang target pasar perusahaan dan bagaimana tim penjualan diselaraskan dengan target tersebut?" atau "Pelatihan penjualan dan peluang pengembangan seperti apa yang tersedia bagi anggota tim untuk meningkatkan keterampilan mereka?"

5 Pertanyaan dan jawaban wawancara pemimpin tim penjualan

Berikut ini adalah lima pertanyaan dan jawaban wawancara pemimpin tim penjualan yang umum:

Pertanyaan 1: "Bagaimana Anda memotivasi dan menginspirasi tim penjualan Anda?"

Contoh jawaban:"Memotivasi dan menginspirasi tim penjualan sangat penting untuk kesuksesan mereka. Saya percaya bahwa saya harus memimpin dengan memberi contoh dan menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung. Saya akan secara teratur berkomunikasi dengan tim saya, memberikan ekspektasi yang jelas, menetapkan tujuan yang dapat dicapai, dan merayakan pencapaian mereka. Selain itu, saya akan menawarkan kesempatan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan untuk meningkatkan keterampilan dan kepercayaan diri mereka. Mengakui keberhasilan individu dan tim serta memberikan umpan balik yang konstruktif juga penting untuk menjaga tim tetap termotivasi dan terinspirasi."

Pertanyaan 2: "Bagaimana Anda menangani anggota tim yang berkinerja buruk?"

Contoh jawaban: "Ketika dihadapkan dengan anggota tim yang berkinerja buruk, pendekatan saya adalah pertama-tama mengidentifikasi akar penyebab masalah kinerja mereka. Saya akan melakukan percakapan yang terbuka dan jujur untuk memahami tantangan apa pun yang mungkin mereka hadapi dan memberikan dukungan serta sumber daya yang diperlukan untuk membantu mereka berkembang. Menyusun rencana kinerja individu dengan tujuan spesifik dan menawarkan pembinaan atau pelatihan tambahan dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil. Namun, jika masalah kinerja tetap ada meskipun sudah dilakukan upaya-upaya tersebut, saya akan siap untuk mengambil keputusan sulit dan mengambil tindakan korektif yang tepat sesuai dengan kebijakan perusahaan."

Pertanyaan 3: "Bagaimana Anda memprioritaskan dan mengelola beberapa inisiatif penjualan?"

Contoh jawaban: "Sebagai pemimpin tim penjualan, penentuan prioritas dan manajemen waktu yang efektif sangatlah penting. Saya akan mulai dengan memahami tujuan dan sasaran strategis perusahaan. Kemudian, saya akan mengevaluasi setiap inisiatif penjualan berdasarkan dampak potensial dan keselarasannya dengan tujuan-tujuan tersebut. Dengan mendefinisikan prioritas secara jelas dan menetapkan jadwal yang realistis, saya akan memastikan bahwa sumber daya dan upaya dialokasikan dengan tepat. Komunikasi rutin dengan tim dan para pemangku kepentingan akan membantu menjaga visibilitas kemajuan dan mengatasi tantangan yang mungkin timbul."

Pertanyaan 4: "Jelaskan saat Anda berhasil menyelesaikan konflik dalam tim penjualan Anda."

Contoh jawaban: "Konflik tidak dapat dihindari dalam tim mana pun, dan sebagai pemimpin tim penjualan, penting untuk mengatasi dan menyelesaikan konflik dengan segera. Dalam peran sebelumnya, saya pernah menghadapi konflik antara dua anggota tim yang memiliki pendekatan berbeda terhadap strategi penjualan tertentu. Saya mengatur pertemuan pribadi untuk memahami perspektif dan kekhawatiran mereka. Saya secara aktif mendengarkan setiap anggota tim dan memfasilitasi dialog terbuka untuk menemukan titik temu. Melalui komunikasi yang efektif dan empati, saya dapat membantu mereka melihat nilai dari sudut pandang masing-masing dan mendorong mereka untuk berkolaborasi dalam pendekatan yang dimodifikasi yang menggabungkan kekuatan mereka. Pada akhirnya, penyelesaian konflik ini menghasilkan kerja sama tim yang lebih baik dan hasil yang sukses."

Pertanyaan 5: "Bagaimana Anda menumbuhkan budaya perbaikan dan pembelajaran berkelanjutan dalam tim penjualan Anda?"

Contoh jawaban: "Peningkatan berkelanjutan sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang tim penjualan. Untuk mendorong budaya ini, saya akan mendorong komunikasi yang terbuka dan menciptakan ruang yang aman untuk berbagi ide dan umpan balik. Saya akan mendorong pembelajaran yang berkelanjutan dengan menyelenggarakan sesi pelatihan rutin, lokakarya, dan pembaruan industri agar tim selalu mendapat informasi tentang teknik penjualan dan tren pasar terbaru. Selain itu, saya akan mendorong anggota tim untuk menetapkan tujuan pengembangan pribadi dan memberikan dukungan serta sumber daya untuk membantu mereka mencapai tujuan tersebut. Mengakui dan memberikan penghargaan kepada individu yang secara aktif mencari pertumbuhan dan peningkatan juga akan memperkuat budaya pembelajaran yang berkelanjutan di dalam tim."

Kesimpulan

Wawancara penjualan memainkan peran penting dalam menentukan kandidat yang tepat untuk posisi penjualan. Dengan mempersiapkan diri secara matang dan memahami pertanyaan wawancara penjualan yang umum, Anda dapat secara efektif menunjukkan keahlian, pengalaman, dan hasrat Anda dalam bidang penjualan. Melakukan riset tentang perusahaan dan peran yang akan Anda lamar, menyoroti pencapaian yang relevan, serta menunjukkan kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi secara aktif adalah faktor kunci untuk sukses.

Ingatlah hal-hal yang harus dilakukan dalam wawancara penjualan: melakukan riset tentang perusahaan, menyoroti pencapaian, mendengarkan secara aktif, dan menunjukkan antusiasme. Sebaliknya, hindari memberikan janji yang berlebihan, tidak siap, hanya berfokus pada diri sendiri, dan lalai dalam mengajukan pertanyaan.

Teruslah berlatih, perbaiki jawaban Anda, dan tetaplah termotivasi untuk terus meningkatkan kemampuan wawancara penjualan Anda. Dengan dedikasi dan performa wawancara yang baik, Anda bisa membuka jalan menuju karier yang sukses di bidang penjualan.

Semoga berhasil!

Buka Rahasia Keterlibatan Terbesar untuk Mempertahankan Karyawan Terbaik Anda.
Pelajari bagaimana