Daftar Isi

Dalam dunia bisnis yang serba cepat saat ini, komunikasi yang efektif adalah kunci kesuksesan. Dalam hal menghasilkan penjualan, email adalah salah satu alat yang paling ampuh yang dapat Anda gunakan. Email penjualan yang ditulis dengan baik dapat menarik perhatian calon pelanggan, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya menutup transaksi.

Namun, membuat email penjualan persuasif yang menonjol di kotak masuk yang penuh sesak bukanlah tugas yang mudah. Dalam blog ini, kami akan berbagi tips dan praktik terbaik tentang cara menulis email penjualan yang menarik perhatian audiens Anda, melibatkan mereka, dan pada akhirnya mendorong penjualan.

Baik Anda seorang profesional penjualan berpengalaman atau baru memulai, Anda akan mempelajari strategi berharga untuk membantu Anda membuat email yang menarik dan memberikan hasil.

Kenali audiens Anda

Dalam hal menulis email penjualan, mengetahui audiens Anda sangatlah penting. Anda perlu memahami siapa target pasar Anda, apa yang mereka minati, dan tantangan apa yang mereka hadapi.

Hanya dengan begitu Anda dapat membuat pesan yang berbicara langsung dengan kebutuhan mereka dan membujuk mereka untuk mengambil tindakan.

1. Memahami target pasar Anda

Langkah pertama dalam membuat email penjualan yang efektif adalah memahami target pasar Anda. Ini berarti mengidentifikasi siapa pelanggan ideal Anda dan apa yang memotivasi mereka untuk membeli.

Dengan memahami poin-poin penting, tujuan, dan minat mereka, Anda dapat menyesuaikan pesan Anda agar beresonansi dengan mereka dan menunjukkan bagaimana produk atau layanan Anda dapat membantu memecahkan masalah mereka.

2. Meneliti audiens Anda

Setelah Anda mengidentifikasi target pasar Anda, Anda perlu melakukan penelitian untuk mempelajari lebih lanjut tentang mereka. Hal ini dapat melibatkan analisis data demografis, mempelajari umpan balik pelanggan, atau melakukan survei dan kelompok fokus.

Semakin banyak Anda mengetahui tentang audiens Anda, semakin efektif Anda dapat menyusun pesan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan mereka.

3. Menciptakan persona pembeli

Salah satu cara efektif untuk memahami target pasar Anda adalah dengan membuat persona pembeli. Pembeli persona adalah representasi fiksi dari pelanggan ideal Anda, berdasarkan data demografis, pola perilaku, motivasi, dan tujuan.

Dengan membuat persona pembeli yang terperinci, Anda dapat memvisualisasikan target pasar Anda dan membuat pesan yang berbicara langsung dengan kebutuhan dan minat mereka.

Elemen-elemen kunci dari email penjualan yang efektif

Saat membuat templat email penjualan, ada beberapa elemen kunci yang perlu diperhatikan untuk memastikan bahwa email tersebut menarik, informatif, dan efektif dalam mendorong penjualan. Elemen-elemen ini meliputi:

1. Baris subjek

Baris subjek adalah hal pertama yang akan dilihat oleh penerima, dan dapat membuat mereka membuka email atau tidak. Baris subjek yang kuat harus menarik perhatian, relevan dengan kebutuhan penerima, dan menyampaikan rasa urgensi atau nilai.

Beberapa kiat untuk membuat baris subjek yang efektif meliputi:

  • Buatlah singkat dan langsung ke intinya (sekitar 50 karakter)
  • Personalisasi baris subjek dengan nama atau perusahaan penerima
  • Gunakan bahasa yang berorientasi pada tindakan dan sertakan manfaat yang jelas bagi penerima

2. Kalimat pembuka

Kalimat pembuka email harus dibuat berdasarkan baris subjek dan menarik perhatian penerima. Kalimat tersebut harus dipersonalisasi, relevan dengan kebutuhan penerima, dan memberikan alasan yang jelas mengapa email tersebut penting.

Beberapa saran untuk menyusun kalimat pembuka yang efektif, antara lain:

  • Gunakan nama atau perusahaan penerima untuk mempersonalisasi email
  • Menyoroti titik masalah atau tantangan umum yang dihadapi penerima bantuan
  • Berikan proposisi nilai atau manfaat yang jelas kepada penerima

3. Salinan tubuh

Isi email harus memberikan informasi tambahan tentang produk atau layanan yang ditawarkan, serta menyoroti manfaatnya bagi penerima. Isi email harus ringkas, mudah dibaca, dan menyertakan ajakan bertindak yang jelas.

Beberapa tips untuk membuat body copy yang efektif meliputi:

  • Fokus pada kebutuhan penerima dan bagaimana produk atau layanan dapat menyelesaikan masalah mereka
  • Gunakan poin-poin untuk menyoroti fitur dan manfaat utama
  • Jaga agar paragraf tetap pendek dan langsung ke intinya
  • Berikan bukti sosial, seperti testimoni atau studi kasus, untuk membangun kredibilitas

4. Ajakan bertindak

Ajakan bertindak (CTA) adalah langkah terakhir dalam templat email penjualan dan harus jelas dan mudah dipahami. CTA harus mendorong penerima untuk mengambil tindakan, seperti mengunjungi situs web atau menjadwalkan panggilan. Beberapa tips untuk membuat CTA yang efektif antara lain:

  • Gunakan bahasa yang berorientasi pada tindakan, seperti "jadwalkan panggilan" atau "kunjungi situs web kami"
  • Buat CTA menonjol dengan menggunakan warna yang berbeda atau huruf tebal
  • Sertakan rasa urgensi, seperti penawaran dengan waktu terbatas atau tenggat waktu

5. Tanda tangan

Tanda tangan di akhir email harus menyertakan nama pengirim, jabatan, dan informasi kontak. Tanda tangan harus profesional dan mudah dibaca.

Beberapa saran untuk membuat tanda tangan yang efektif, antara lain:

  • Gunakan pembuat tanda tangan email profesional untuk membuat tanda tangan yang konsisten dan rapi
  • Sertakan tautan media sosial atau tautan situs web yang relevan
  • Gunakan headshot profesional untuk menambahkan sentuhan pribadi

Cara membuat baris subjek email penjualan yang menarik

Baris subjek adalah hal pertama yang dilihat oleh penerima saat mereka menerima email penjualan Anda. Ini adalah kesempatan Anda untuk menarik perhatian mereka dan membujuk mereka untuk membuka pesan Anda. Membuat baris subjek yang efektif sangat penting untuk keberhasilan kampanye email Anda.

1. 1. Pentingnya baris subjek yang menarik

Baris subjek email Anda adalah kesan pertama yang Anda berikan kepada calon pelanggan Anda. Baris subjek yang dibuat dengan baik dapat membuat perbedaan antara email Anda dibuka atau diabaikan.

Baris subjek yang menarik dapat menarik minat penerima dan membuat mereka ingin tahu lebih banyak tentang apa yang Anda tawarkan.

2. Kiat untuk menulis baris subjek yang efektif

Berikut ini sebagian saran untuk membuat baris subjek yang menonjol:

  • Buatlah kalimat yang singkat dan manis: Baris subjek Anda harus pendek dan langsung ke intinya. Hindari penggunaan kalimat yang panjang dan rumit yang sulit dipahami.
  • Gunakan bahasa yang berorientasi pada tindakan: Gunakan bahasa yang berorientasi pada tindakan untuk membuat baris subjek Anda lebih menarik. Kata kerja seperti "temukan", "pelajari", "dapatkan", dan "cari tahu" dapat menciptakan rasa urgensi dan kegembiraan.
  • Mempersonalisasi baris subjek: Mempersonalisasi baris subjek dapat membuatnya lebih relevan dan menarik bagi penerima. Gunakan nama mereka atau referensi sesuatu yang Anda ketahui tentang mereka untuk menarik perhatian mereka.
  • Ciptakan rasa urgensi: Gunakan bahasa yang menciptakan kesan mendesak, seperti "penawaran dengan waktu terbatas" atau "bertindaklah sekarang."

3. Contoh baris subjek yang berhasil

Berikut ini beberapa contoh baris subjek yang efektif:

  • "Jangan lewatkan penawaran eksklusif kami!"
  • "Dapatkan diskon 50% untuk pembelian pertama Anda hari ini"
  • "Temukan bagaimana kami dapat membantu bisnis Anda berkembang"
  • "5 cara untuk meningkatkan produktivitas Anda di tahun 2022"
  • "Kesempatan terakhir untuk mendaftar webinar kami"

Praktik terbaik untuk menggunakan email penjualan

Meskipun memiliki templat email penjualan yang dibuat dengan baik itu penting, namun sama pentingnya untuk menggunakannya secara efektif untuk memaksimalkan dampaknya. Berikut adalah beberapa praktik terbaik yang perlu diingat:

1. Personalisasi

Personalisasi adalah kunci untuk membuat templat email penjualan Anda menjadi efektif. Menggunakan nama dan perusahaan penerima hanyalah permulaan. Anda juga harus menyesuaikan konten email dengan kebutuhan dan minat spesifik mereka. Hal ini dapat mencakup referensi interaksi mereka di masa lalu dengan perusahaan Anda atau menyoroti bagaimana produk atau layanan Anda dapat secara khusus mengatasi masalah mereka.

2. Segmentasi

Segmentasi daftar email Anda penting untuk memastikan bahwa templat email penjualan Anda menjangkau orang yang tepat. Anda bisa menyegmentasikan daftar Anda berdasarkan faktor-faktor seperti jabatan, industri, dan interaksi sebelumnya dengan perusahaan Anda. Dengan mengirimkan email yang ditargetkan ke segmen tertentu, Anda dapat meningkatkan relevansi dan efektivitas templat email penjualan Anda.

3. Pengaturan waktu

Pengaturan waktu sangat penting dalam hal pengiriman templat email penjualan. Anda tidak ingin mengirim terlalu banyak email dan berisiko mengganggu penerima, tetapi Anda juga tidak ingin mengirim terlalu jarang dan berisiko kehilangan perhatian mereka.

Pendekatan terbaik adalah mengirim email pada waktu-waktu yang strategis, seperti saat penerima kemungkinan besar sedang memeriksa email mereka atau saat mereka sedang memikirkan masalah yang dapat dipecahkan oleh produk atau layanan Anda. Selain itu, menyelaraskan jangkauan email Anda dengan kebijakan DMARC yang terdefinisi dengan baik akan memastikan saluran komunikasi yang aman dan terautentikasi, sehingga meningkatkan efektivitas kampanye Anda.

4. Pengujian A/B

Pengujian A/B adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan templat email penjualan Anda. Dengan menguji berbagai baris subjek, kalimat pembuka, dan CTA, Anda bisa menentukan mana yang terbaik untuk audiens Anda dan menyempurnakan pendekatan Anda dari waktu ke waktu.

Pastikan untuk menguji satu elemen dalam satu waktu dan melacak hasil Anda dengan cermat untuk memastikan bahwa Anda membuat keputusan berdasarkan data.

5. Tindak lanjut

Menindaklanjuti sangat penting untuk keberhasilan templat email penjualan Anda. Jika penerima tidak merespons email awal Anda, penting untuk menindaklanjuti dengan email kedua atau ketiga untuk menjaga percakapan tetap berjalan.

Bersikaplah gigih namun tidak memaksa, dan pastikan untuk memberikan nilai dalam setiap email tindak lanjut agar penerima tetap terlibat.

Jenis-jenis email penjualan

1. Templat email dingin

Email dingin adalah email yang dikirim ke calon pelanggan yang belum pernah berhubungan dengan perusahaan Anda. Templat email dingin dirancang untuk membantu tenaga penjualan membuat kesan pertama yang kuat dan mendorong penerima untuk mengambil tindakan. Email tersebut harus dipersonalisasi dan relevan dengan kebutuhan dan minat penerima. Beberapa contoh templat email dingin meliputi:

  • Email perkenalan: Email ini digunakan untuk memperkenalkan diri Anda dan perusahaan Anda kepada penerima. Email ini harus singkat, ramah, dan menyoroti manfaat produk atau layanan Anda.
  • Email rujukan: Email ini dikirim ke calon pelanggan yang telah dirujuk kepada Anda melalui hubungan timbal balik. Mereka harus mengakui rujukan tersebut dan memberikan informasi tambahan tentang produk atau layanan Anda.
  • Email tindak lanjut: Email ini dikirim setelah email awal untuk mengingatkan penerima tentang penawaran Anda dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

2. Templat email tindak lanjut

Email tindak lanjut adalah bagian penting dari proses penjualan, karena email ini membantu menjaga percakapan tetap berjalan dengan calon pelanggan yang telah menunjukkan minat pada produk atau layanan Anda. Templat email tindak lanjut harus tepat waktu, relevan, dan memberikan nilai kepada penerima. Beberapa contoh templat email tindak lanjut antara lain:

  • Email terima kasih: Email ini dikirim untuk berterima kasih kepada penerima atas waktu dan ketertarikan mereka pada produk atau layanan Anda. Email ini harus dipersonalisasi dan menyoroti manfaat produk atau layanan Anda.
  • Email pengingat: Email ini dikirim untuk mengingatkan penerima tentang panggilan atau rapat yang dijadwalkan. Email ini harus singkat dan menyertakan semua detail yang diperlukan.
  • Email bernilai tambah: Email ini dirancang untuk memberikan nilai tambah kepada penerima, seperti sumber daya atau artikel yang bermanfaat. Email ini harus relevan dengan kebutuhan dan minat penerima.

3. Templat email promosi penjualan

Email promosi penjualan dirancang untuk meyakinkan calon pelanggan untuk membeli produk atau layanan Anda. Email ini harus persuasif, informatif, dan menyoroti manfaat produk atau layanan Anda. Beberapa contoh templat email promosi penjualan meliputi:

  • Email pengumuman produk atau layanan: Email ini digunakan untuk memperkenalkan produk atau layanan baru kepada calon pelanggan. Email ini harus menyoroti manfaat dan fitur produk atau layanan serta memberikan ajakan bertindak yang jelas.
  • Email permintaan demo: Email ini dikirim ke calon pelanggan yang telah menunjukkan ketertarikan pada produk atau layanan Anda. Email tersebut harus memberikan informasi tentang bagaimana demo akan bekerja dan apa yang dapat dipelajari oleh penerima.
  • Email studi kasus: Email ini dirancang untuk menunjukkan keberhasilan pelanggan sebelumnya yang telah menggunakan produk atau layanan Anda. Email ini harus dipersonalisasi dan menyoroti manfaat spesifik dan ROI yang diterima pelanggan.

4. Templat email perolehan prospek

Email yang menghasilkan prospek dirancang untuk menarik minat calon pelanggan dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan. Email ini harus dipersonalisasi dan relevan dengan kebutuhan dan minat penerima. Beberapa contoh templat email perolehan prospek meliputi:

  • Email penawaran konten: Email ini dirancang untuk memberikan konten berharga kepada penerima, seperti eBook atau whitepaper, sebagai imbalan atas informasi kontak mereka. Email ini harus relevan dengan kebutuhan dan minat penerima.
  • Email undangan webinar: Email ini digunakan untuk mengundang calon pelanggan ke webinar langsung atau rekaman. Email tersebut harus memberikan informasi tentang apa yang akan dibahas dalam webinar dan apa yang dapat dipelajari oleh penerima.
  • Email undangan acara: Email ini digunakan untuk mengundang pelanggan potensial ke suatu acara, seperti pameran dagang atau konferensi. Email ini harus memberikan informasi tentang acara dan apa yang dapat diperoleh penerima dengan menghadiri acara tersebut.

5. Templat email B2C

Templat email B2C dirancang untuk bisnis yang menjual produk atau layanan kepada konsumen. Email ini harus menarik, informatif, dan menyoroti manfaat produk atau layanan Anda. Beberapa contoh templat email B2C antara lain:

  • Email promosi: Email ini digunakan untuk mempromosikan penjualan, diskon, atau penawaran khusus. Email ini harus menarik dan menyertakan ajakan bertindak yang jelas.
  • Email keranjang yang ditinggalkan: Email ini dikirim ke calon pelanggan yang telah meninggalkan keranjang belanja mereka di situs web Anda. Email ini harus memberikan insentif untuk menyelesaikan pembelian, seperti diskon atau pengiriman gratis.
  • Email selamat datang: Email ini dikirim ke pelanggan baru untuk menyambut mereka ke merek Anda dan memberikan informasi tambahan tentang produk atau layanan Anda.

6. Templat email otomatis

Templat email otomatis dirancang untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dengan mengotomatiskan aspek-aspek tertentu dari proses penjualan. Templat ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemeliharaan prospek, orientasi, dan tindak lanjut. Beberapa contoh templat email otomatis meliputi:

  • Drip campaign emails: These emails are sent over a period of time to nurture leads and encourage them to take action. They should be personalized and provide value to the recipient.
  • Email orientasi: Email ini dikirim ke pelanggan baru untuk memandu mereka melalui proses memulai dengan produk atau layanan Anda. Email ini harus informatif dan menyertakan semua informasi yang diperlukan.
  • Email penjualan/penjualan silang: Email ini dirancang untuk mendorong pelanggan yang sudah ada untuk membeli produk atau layanan tambahan. Email ini harus dipersonalisasi dan menyoroti manfaat spesifik dari upsell atau cross-sell.

7. Templat email B2C

Templat email B2C dirancang untuk bisnis yang menjual produk atau layanan kepada konsumen. Email ini harus menarik, informatif, dan menyoroti manfaat produk atau layanan Anda. Beberapa contoh templat email B2C antara lain:

  • Email promosi: Email ini digunakan untuk mempromosikan penjualan, diskon, atau penawaran khusus. Email ini harus menarik dan menyertakan ajakan bertindak yang jelas.
  • Email keranjang yang ditinggalkan: Email ini dikirim ke calon pelanggan yang telah meninggalkan keranjang belanja mereka di situs web Anda. Email ini harus memberikan insentif untuk menyelesaikan pembelian, seperti diskon atau pengiriman gratis.
  • Email selamat datang: Email ini dikirim ke pelanggan baru untuk menyambut mereka ke merek Anda dan memberikan informasi tambahan tentang produk atau layanan Anda.

8. Templat email otomatis

Templat email otomatis dirancang untuk menghemat waktu dan meningkatkan efisiensi dengan mengotomatiskan aspek-aspek tertentu dari proses penjualan. Templat ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemeliharaan prospek, orientasi, dan tindak lanjut. Beberapa contoh templat email otomatis meliputi:

  • Email kampanye tetes: Email ini dikirim dalam jangka waktu tertentu untuk membina prospek dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan. Email ini harus dipersonalisasi dan memberikan nilai kepada penerima.
  • Email orientasi: Email ini dikirim ke pelanggan baru untuk memandu mereka melalui proses memulai dengan produk atau layanan Anda. Email ini harus informatif dan menyertakan semua informasi yang diperlukan.
  • Email penjualan/penjualan silang: Email ini dirancang untuk mendorong pelanggan yang sudah ada untuk membeli produk atau layanan tambahan. Email ini harus dipersonalisasi dan menyoroti manfaat spesifik dari upsell atau cross-sell.

9. Templat email penjualan lainnya

Ada banyak jenis templat email penjualan lainnya yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Beberapa contohnya antara lain:

  • Email keterlibatan kembali: Email ini dikirim ke pelanggan yang sudah lama tidak berinteraksi dengan merek Anda. Email tersebut harus memberikan insentif untuk terlibat kembali, seperti diskon atau penawaran khusus.
  • Email survei: Email ini digunakan untuk mengumpulkan umpan balik dari pelanggan tentang produk atau layanan Anda. Email ini harus singkat dan menyertakan ajakan bertindak yang jelas.
  • Email permintaan testimonial: Email ini dikirim ke pelanggan untuk meminta testimonial atau ulasan produk atau layanan Anda. Email ini harus dipersonalisasi dan menyoroti manfaat dari memberikan testimoni.

Kesimpulan

Menulis email penjualan adalah sebuah seni dan ilmu. Hal ini membutuhkan pertimbangan yang cermat terhadap audiens Anda, pemahaman yang jelas tentang produk atau layanan Anda, dan kemampuan untuk membuat pesan persuasif yang beresonansi dengan target pasar Anda.

Dengan mengikuti tips dan praktik terbaik yang diuraikan dalam blog ini, Anda bisa meningkatkan efektivitas email penjualan dan pada akhirnya mendorong lebih banyak pendapatan untuk bisnis Anda. Ingatlah untuk mempersonalisasi email Anda, buatlah email Anda ringkas, fokus pada manfaat daripada fitur, dan sertakan ajakan bertindak yang jelas. Dengan sedikit latihan dan perhatian pada detail, Anda bisa menjadi ahli dalam email penjualan dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Buka Rahasia Keterlibatan Terbesar untuk Mempertahankan Karyawan Terbaik Anda.
Pelajari bagaimana

Nagma Nasim

Nagma Nasim

Nagma is a content writer who creates informative articles, blogs, & other engaging content. In her free time, you can find her immersed in academic papers, novels, or movie marathons.